Implementasi Nilai Nilai Islam dalam Pengembangan Kurikulum merdeka di SMP Negeri Karya Sakti Musi Rawas
DOI:
https://doi.org/10.61104/qb.v2i1.378Keywords:
Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam, Nilai-Nilai IslamAbstract
Pandemi COVID-19 telah menurunkan motivasi dan minat belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di jenjang sekolah menengah pertama. Untuk menjawab tantangan ini, pemerintah menghadirkan Kurikulum Merdeka yang memberi keleluasaan bagi guru dan sekolah dalam menyusun pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi nilai-nilai Islam dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri Karya Sakti Musi Rawas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih berada pada tahap adaptasi, dengan guru berperan sebagai fasilitator untuk mendorong keterlibatan aktif siswa. Implementasi ini memperlihatkan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, penguatan karakter Islami, dan keterampilan berpikir kritis. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan guru, sekolah, dan masyarakat dalam optimalisasi Kurikulum Merdeka agar pembelajaran PAI mampu membentuk generasi berkarakter dan berdaya saing global
References
Abdul Majid. (2015). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Abin Syamsudin Makmun. (2012). Psikologi kependidikan perangkat sistem pengajaran modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Adnan Mahdi. (2013). Jurnal Islamic Review (J.I.E): Jurnal Riset dan Kajian Keislaman. Pati: Staimafa Press.
Ainiyah, N. (2013). Pembentukan karakter melalui Pendidikan Agama Islam. Jurnal Al-Ulum, 13(1), 25–38.
Anik. (2023). Pembelajaran mandiri dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Islam Kontemporer, 7(2), 115–128.
Darling-Hammond, L., Flook, L., Cook-Harvey, C., Barron, B., & Osher, D. (2020). Implications for educational practice of the science of learning and development. Applied Developmental Science, 24(2), 97–140. https://doi.org/10.1080/10888691.2018.1537791
Elihami, E., & Syahid, A. (2018). Penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter pribadi yang Islami. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2(1), 79–96. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v2i1.17
Eni Andari. (2020). Konsep Kurikulum Merdeka dan tantangannya. Jurnal Inovasi Pendidikan, 6(1), 45–55.
Hadi, S. (2016). Pemeriksaan keabsahan data penelitian kualitatif pada skripsi. Ilmu Pendidikan, 22(1), 21–22.
Haynes, J., & Murris, K. (2021). The ontological politics of childhood and education. Educational Philosophy and Theory, 53(5), 443–453. https://doi.org/10.1080/00131857.2020.1723464
Joko Subagyo. (2006). Metode penelitian dalam teori dan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Lexi J. Moleong. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Magdalena, I., Fauzi, H. N., Putri, R., & Universitas Muhammadiyah Tangerang. (2020). Pentingnya evaluasi dalam pembelajaran dan akibat memanipulasinya. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 2(3), 244–257.
Mar’aha, F., & Roqib, M. (2021). Konsep pendidik dalam paradigma profetik untuk menghadapi era Society 5.0. Jurnal Penelitian Agama, 22(1), 139–152.
Marno, & Idris, M. (2008). Strategi dan metode pengajaran. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Maros, F., Elitear, J., Tambunan, A., Koto, E., & Kelas Kominfo Angkatan III. (2016). Field research. Jurnal Penelitian Sosial, 5(2), 55–68.
Marzuki. (2002). Metodologi riset. Yogyakarta: BP-UII.
Matthew, B. M., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods. Beverly Hills: Sage Publications.
Mgs. H. Nazarudin. (2020). Manajemen strategik. Palembang: NoerFikri Offset.
Muhibbin Syah. (2008). Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mukhtar. (2013). Metode praktis penelitian deskriptif kualitatif. Jakarta: GP Press.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Ngainun Naim. (2014). Islam dan pluralisme agama. Yogyakarta: Aura Pustaka.
Novrita, A. (2020). Dinamika perkembangan kurikulum di Indonesia. Jurnal Pendidikan Nasional, 12(2), 78–89.
OECD. (2021). Teachers and leaders in schools: TALIS 2018 results (Volume II). OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/918c9135-en
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007. (2007). Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. https://www.kemenag.go.id/file/dokumen/PP5507.pdf
Rahmasari, R. (2016). Application of problem-based learning model to increase science learning result of 4th grade student. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 3456–3465.
Roestiyah, N. K. (2016). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Schleicher, A. (2019). PISA 2018: Insights and interpretations. OECD Publishing. https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results.htm
Syahraini Tambak. (2014). Konsep metode pembelajaran PAI. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ujang. (2018). Manajemen kurikulum dan pembelajaran. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(1), 112–123.
UNESCO. (2022). Reimagining our futures together: A new social contract for education. Paris: UNESCO Publishing. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000379707
Wahdina. (2019). Perubahan pendidikan di era globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora, 11(1), 33–40.
Wahyuni, R. (2020). Dampak pandemi terhadap mutu Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 210–222.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ali Wahono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







This work is licensed under a